Jumat, 24 Mei 2013

UNNES KONSERVASI makalah PLH

MAKALAH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

“ UNNES KONSERVASI“



DISUSUN OLEH :
TEFIA ISMIYANINGRUM         (7101412210)
FIAN FANDANU             (7101412257)
NUR AFIFAH NUGRAHENI     (7101412279)
LAILINA ZULFA            (7101412283)
LINTANG AYU ZAHARA         (7101412392)
PRISMA MAWAR SAKTI         (7101412402)


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013





KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur atas kehadirat Alloh SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah Pendidikan Lingkungan Hidup tentang Universitas Konservasi dapat terselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan.Dalam tema ini,saya mengambil judul Kampus Pelindung Ozon
Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk membahas tentang Universitas Konservasi yang mana didalamnya terkandung tentang lingkungan disekitar Unnes dan upaya-upaya yang harus dilakukan dalam menangani kerusakan lingkungan , seni budaya serta penurunan moral.
Untuk itu Penulis menyusun makalah ini,berharap dapat membantu pembaca untuk lebih memahami lagi tentang Unnes sebagai Universitas Konservasi dan mampu memecahkan segala kasus-kasus kerusakan lingkungan.
Namun demikian tentu saja dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang tepat.Hal ini akan menjadi tantangan bagi pembaca untuk menyusun makalah yang lebih sempurna lagi.Dengan itu,saya memohon maaf jika dalam makalah inibanyak kekurangan.Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb.
 
Semarang,  23 Maret 2013
Penulis







DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR     ii
DAFTAR ISI      iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG ……………………………………………………………….1
B.    RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………….1
C.    TUJUAN PEMBAHASAN…………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN KONSERVASI……………………………………………………..2
B.    UNNES SEBAGAI UNIVERSITAS KONSERVASI……………………………...4
C.    UPAYA KONSERVASI…………………………………………………………….5
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN ………………………………………………………………………7
B.    DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………....7
 
 
 

BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini, kondisi bumi lambat laun semakin memprihatinkan. Banyak sekali masalah-masalah yang muncul akibat kerusakan alam, seperti polusi, tanah longsor, banjir, dan terjadi kerusakan paling besar yaitu pemanasan global (global warming). Begitupula dengan apa yang terjadi pada moral penduduk bangsa ini yang semakin rusak terkikiskan oleh dampak adanya globalisasi.
Saat ini banyak sekali Universitas yang berlomba – lomba menamakan dirinya sebagai Universitas Riset, namun berbeda halnya dengan UNNES. Dengan yakin UNNES menamakan dirinya sebagai Universitas Konservasi.
Konservasi yang berarti perlindungan merupakan langkah yang ingin diwujudkan UNNES untuk menjadi Universitas yang mampu melindungi baik lingkungan sekitar kampus maupun melindungi moral mahasiswanya.

B.    RUMUSAN MASALAH
1.    Apa pengertian Konservasi
2.    Mengapa UNNES mendeklarasikan dirinya sebagai Universitas Konservasi
3.    Apa upaya yang dilakukan untuk menjadi Universitas Konservasi

C.    TUJUAN
1.    Mengetahui pengertian Konservasi
2.    Mengetahui alasan UNNES mendeklarasikan dirinya sebagai Universitas Konservasi
3.    Mengetahui upaya yang dilakukan untuk menjadi Universitas Konservasi



BAB II

PEMBAHASAN


A.    PENGERTIAN KONSERVASI
        Konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau melindungi alam. Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa inggris, (inggris) conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan. Sedangkan menurut ilmu lingkungan konservasi adalah :
•    Upaya efisiensi dari penggunaan energy, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energy dipihak lain menyediakan jasa yang sama tingkatnya.
•    Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam.
•    (fisik) pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kimia atau transformasi fisik.
•    Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan
•    Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keanekaragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.
 
                Di Indonesia menurut peraturan perundang-undangan, konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemnafaatannya dilakukan dengan bijaksana untuk menjamin kesinambungan persidiannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Cagar alam merupakan Kawasan Suaka Alam (KSA), sementara taman nasional, hutan raya dan taman wisata alam merupakan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).
           Cagar alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangnya berlangsung secara alami. Suaka margasatwa mempunyai cirri khas yaitu  beranekaragam jenis satwa.na dan unik-unik semua.
Taman-taman atau hutan raya itu dibuat selain untuk melestarikan juga untuk obyek wisata, rekreasi, menambah wawasan pendidikan, dan penelitian juga.


KONFLIK
        Di ekosistem hutan biasanya konflik konservasi antar satwa endemik dan pengusaha (HPH) Hak Pengusahaan Hutan. Karena habitatnya menciut dan makanan yang susah didapat maka satwa tersebut keluar dari habitatnya dan menyerang manusia.
Konflik konservasi muncul karena :
1.    Penciutan lahan dan kurangnya (SDA) Sumber Daya Alam.
2.    Pertumbuhan penduduk meningkat dan kebutuhan SDA juga meningkat, (sebagai contoh warga amerika memerlukan lahan 11 per orang).
3.    SDA diekstrak berlebihan sehingga mengganggu keseimbangan alam.
4.    Masuknya/introduksi dari luar, baik flora maupun fauna, sehingga hal itu menyebabkan tidak seimbangnya alam yang ada.
Kemudian konflik semakin parah jika :
1.    SDA berhadapan dengan batas-batas politik (missal : dari resapan dikonversi untuk HTI, HPH (kepentingan politik ekonomi).
2.    Pemerintah dengan kebijakan tata ruang (program jangka panjang) yang tidak berpihak pada prinsip pelestarian SDA dan lingkungan.
3.     Perambahan dengan kepentingan politik untuk mendapatkan dukungan suara dari kelompok tertentu dan juga sebagai sumber keuangan illegal.
Kawasan konservasi memiliki karakteristik sebagai berikut :
•    Karakteristik keaslian atau keunikan ekosistem (Hutan hujan tropis/’Tropical rain Forest’ yang meliputi pengunungan, dataran rendah, rawah gambut, pantai).
•    Habitat penting/ruang hidup bagi satu atau beberapa spesies (flora dan fauna)khusus : endemik (hanya terdapat beberapa  di seluruh muka bumi), langka atau terancam punah, (seperti harimau, orangutan, badak, gajah  beberapa jenis burung seperti, elang garuda, elang jawa, serta beberapa jenis tumbuhan seperti ramin), jenis-jenis ini biasanya di lindungi oleh peraturan perundang-undangan.

•    Tempat yang memiliki keanekaragaman plasma  dan nutfah alami.
•    Lansekap (bentang alam) atau cirri geofisik yang bernilai estetik/scientik.
•    Fungsi perlingdungan hidro-orologi : tanah, air, dan iklim global.
•    Pengusahaan wisata alam yang alami : (danau, pantai, keberadaan satwa liar yang menarik).

KEBIJAKAN
Di Indonesia, kebijakan konservasi diatur ketentuannya dalam uu 5/90 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. UU ini memiliki beberapa turunan Peraturan Pemerintah, (PP) diantaranya :
1.    PP 68/1998 terkait Pengelolaan Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).
2.    PP 7/1999 terkait pengawetan/perlindungan tumbuhan dan satwa.
3.    PP 8/1999 terkait pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar/ TSL.
   

B.    UNNES sebagai Universitas Konservasi
        Mengapa Unnes mendeklarasikan sebagai Universitas Konservasi ?
Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah salah satu Universitas di indonesia yang menyandang predikat Konservasi. Konservasi merupakan visi dari Unnes yaitu Universitas Konservasi yang bertaraf Internasional yang sehat,unggul dan sejahtera.
Unnes dideklarasikan sebagai Universitas Konservasi dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional, Muhamad Nuh pada tanggal 12 Maret 2010 yang bertempat di kampus Sekaran. Dengan diresmikan sebagai Universitas konservasi oleh Menteri Pendidikan Nasional menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh warga Unnes.
Secara geografis, Unnes terletak di daerah pegunungan dengan topografi yang beragam dan memiliki tingkat keanekaragaman hayati (biodiversity) baik flora maupun fauna yang relatif tinggi. Dengan itu, kita sebagai warga Kampus UNNES harus memaksimalkan kondisi alam yang ada atau lingkungan yang dapat dikatakan dengan istilah ijo royo royo tersebut.
Jauh sebelum dideklarasikan sebagai Universitas Konservasi,Unnes sudah membiasakan diri dengan program penghijauan. Banyak ribuan batang  atau lebih sudah ditanam dikampus sekaran sejak 2005. Kawasan Unnes sekarang menjadi kawasan kampus yang paling hijau setelah kampus Depok UI. Pencapaian ini bukan tanpa masalah,sebab persoalan lingkungan tidak dapat diatasi semata-mata dengan konservasi,dalam pengertian paling luas sekalipun.Unnes menetapkan gagasan Konservasi tak terbatas, bukan hanya gerakan penghijauan yang bersifat fisik melainkan juga di bidang kebudayaan.
Dengan dideklarasi  sebagai Universitas Konservasi, Unnes bertekad untuk selalu menjunjung tinggi prinsip perlindungan, pengawetan, pemanfaatan, dan pengembangan secara lestari terhadap sumber daya alam dan budaya luhur bangsa. Unnes juga menempatkan konservasi sebagai wujud tridarma perguruan tinggi, yakni pendidikan,penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

C.    UPAYA KONSERVASI
Upaya yang di lakukan Universitas Negeri Semarang untuk menjadi Universitas Konservasi di antaranya:
1.    Terkait dengan Upaya Konservasi Alam:
•    Membuat kebijakan penanaman pohon (Go Green).
•    Membuat kebijakan bebas polusi (Free Pollution) dengan Parkir Terpadunya.
•    Melakukan program Mendaur ulang sampah (Recycle) serta membuat sampah Organik.
•    Pengembangan Listrik Tenaga  Surya di lingkungan kampus.
•    Pelestarian Kupu-kupu dengan membuat taman kupu-kupu dll.
    Tujuannya yaitu agar alam sekitar tetap terlihat hidup di tengah perkembangan zaman, dan untuk membuat lingkungan tetap terjaga tentunya serta membuat suasanya kampus menjadi Back To Nature.
2.    Terkait dengan Upaya konservasi Seni dan Budaya Universitas Negeri Semarang membuat Pagelaran Budaya:
•    Monolog Berbahasa Jawa.
•    CongKestra/Keroncong Orkestra.
•    Seni Tari Tradisional.
•    Sinden Idol dimana di adakan sebuah kontes menyinden dan pesertanya pun bukan hanya mahasiswa namun masyarakat luar dipersilahkan unjuk kebolehan.
•    Mengadakan Festival Batik dan Jajanan tradisional.
tujuannya yaitu agar kebudayaan Indonesia tetap terjaga dan lestari untuk generasi selanjutnya pun bisa menikmati.
3.    Terkait dengan Upaya Konservasi Moral
    Unnes dengan Bidang pendidikan menyelenggarakan pendidikan yang tujuannya mendidik dan memberi pengajaran tentang moral-moral melalui pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama. Serta di bawah naungan Bidang Pendidikan Unnes membuat organisasi Keagamaan salah satu pelaksanaanya yaitu mentoring. Disana disediakan mentor-mentor yang terdiri dari mahasiswa senior yang sudah berpengalan kemudian membagi ilmu kepada Adik-adik yang lebih junior terkait dengan pengetahuan keagamaan dalam agama masing-masing.




BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN
     Menurut pembahasan makalah kami diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa alasan dan tujuan UNNES mendeklarasikan sebagai Uneversitas Konservasi adalah salah satunya untuk mengurangi  dampak dari global warming yang membuat bumi kita semakin panas, yang disebabkan oleh beberapa masalah seperti : polusi asap kendaraan bermotor, penggunaan AC, pembakaran sampah-sampah plastik, dan adanya rumah kaca dibeberapa tempat. Hal itu membuat kerusakan lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet secara langsung.  Sebagai upaya untuk mengurangi global warming UNNES menerapkan  kebijakan diantaranya : Parkir Terpadu, Pemanfataan limbah daun menjadi pupuk kompos, menganjurkan seluruh warga UNNES untuk berjalan kaki atau bersepeda ke kampus.




DAFTAR PUSTAKA


Http://tiwi-always.blogspot.com/2011/12/pengendalian-masalah-lingkungan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/konservasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar